Beberapa waktu yang lalu saya sempat mengabadikan momen dimana seorang anak 'istimewa' sedang bermain di atas pohon bersama teman sepermainannya. Dan saya pun tidak henti-hentinya mengabadikan ekspresi gadis kecil yang tak bisa terdefinisikan dengan pasti itu; misterius, seram, unik, menarik atau berbeda. Entahlah, matanya seolah mempunyai magnet yang mampu menarik perhatian setiap orang yang melihatnya.
Kemudian, iseng saya mengikutsertakan salah satu hasil jepretan saya dalam turnamen foto perjalanan ronde 9. Murni keisengan tanpa harapan muluk, karena saya pun baru saja mencicipi kenikmatan bermain blog, bercerita, berbagi foto, dan lain sebagainya. Inilah foto yang saya ikut sertakan:
Saya beri judul; Canda di Atas Tanah Belulang
Karena ini saya ambil saat saya berjalan-jalan di daerah Trunyan, Bali. Trunyan adalah nama suatu tempat di Bali dimana daerah ini memiliki tradisi pemakaman yang unik. Jenazah tidak dibakar (Ngaben) seperti prosesi pemakaman pada umumnya di Bali, melainkan diletakkan begitu saja dengan segala macam sesajen lengkap hingga melapuk dan menjadi tulang belulang. Uniknya, tidak ada bau busuk atau semacamnya di sekitar lokasi pemakaman. Masyarakat setempat percaya bahwa pohon yang tumbuh di lokasi pemakaman di Trunyan mampu menyerap bau dari jenazah yang diletakkan di sana. Sungguh keunikan yang tiada duanya.
Sayangnya pengunjung tidak diperbolehkan mengambil apapun dari lokasi pemakaman termasuk dahan, daun atau bagian dari pohon keramat disana.
Hari ini, di penghujung tahun 2012, saya mendapatkan kejutan yang sebenarnya benar-benar membuat saya terkejut. Foto yang saya ikut sertakan tadi dinyatakan sebagai pemenang turnamen foto perjalanan ronde 9. Saya harus berterimakasih banyak kepada Chintya dan Rendra yang tanpa rasa canggung bersedia saya foto. Terutama untuk Chintya, Si Gadis Misterius yang membawa saya sampai ada disini :)
Oh ya, harus saya informasikan bahwa begitu sulit menangkap momen dimana Gadis ini tersenyum. Ia sangat jarang tersenyum, selanjutnya akan saya tunjukkan foto dimana Chintya menikmati buah dari banten (sesajen Bali) untuk hari raya setempat.
Well, semoga saya yang baru berkecimpung di dunia blog ini bisa menjadi host yang baik dan bisa menentukan tema yang lebih seru. Ada ide untuk tema di ronde 10???
gimana kalau temanya "ikon"...
BalasHapusmaksudnya, setiap kota, setiap negara, atau setiap tempat yang kita datangi biasanya mereka memiliki ikon tersendiri, tempat yang membuat orang selalu ingin datang ke sana untuk melihatnya.
seperti jakarta dengan monasnya, padang dengan jam gadangnya, bali dengan tanah lotnya, kuala lumpur dengan petronasnya, singapura dengan merlion, london dengan big ben nya, dan masih banyak lagi saya kira.
mungkin diantara peserta turnamen foto perjalanan nanti bisa menampilkan sebuah ikon yang ternyata banyak orang lain belum tahu, atau belum pernah kesana.
bagaimana? :)
Waaaah iya, usulnya bagus bangeeet! Tapi itu kan kudu ngasi contoh foto. Heeemmm, mungkin untuk pemenang selanjutnya akan saya sarankan untuk memilih tema icon tadi. Hadududuuuuuh keren sih, tapi saya baru saja menentukan tema baru dan sudah ada foto.
BalasHapusLebih gampang kok, hihi semoga kamu bisa ikut berpartisipasi di ronde 10 ini yah :)