Senin, 27 Mei 2013

Waisak 2013; Pembelajaran untuk Kita Semua.

Media sosial pada Minggu pagi tiba-tiba heboh mempergunjingkan kekacauan yang terjadi di perayaan Waisak di Pelataran Candi Borobudur 2013. Banyak tulisan dan tautan yang muncul membahas tentang apa yang terjadi pada Sabtu Malam di perayaan Waisak 2013. Kebanyakan bernada sumbang, negatif dan tidak sedikit juga yang mengumbar caci maki.

Tahun 2010 saya dan teman-teman saya sengaja datang ke Candi Borobudur karena memang saya belum pernah sama sekali mengunjungi candi ini. Namun, di depan loket, kami baru sadar kalau itu adalah hari raya Waisak. Mbak-mbak penjaga loket mewanti-wanti kami dari awal, katanya hari ini candi tertutup untuk umum, pengunjung biasa hanya boleh memasuki kawasan candi sampai pelataran saja. Bagi saya yang belum pernah sama sekali mengunjungi candi peninggalan kerajaan Buddha ini, sangatlah sayang jika masuk namun tidak benar-benar sampai menjejakkan kaki di area candi Borobudur sendiri dan bisa melihat langsung setiap relief di tingkatan candi. Akhirnya kami memutuskan untuk menunda kunjungan kami ke Candi Borobudur saat itu. Namun, melihat keindahannya dari kejauhan pun sebenarnya cukup mengobati rasa penasaran saya terhadap candi ini.

Gambaran kondisi saat itu; Kebanyakan pengunjung yang datang adalah turis-turis asing yang memang ingin melihat dan mengikuti langsung prosesi perayaan hari raya Waisak, tidak sedikit juga yang sudah mengikuti rangkaian acara dari Candi Mendut. Ada juga beberapa traveler lokal yang datang dan mengikuti jalannya upacara. Saya dan teman-teman saya akhirnya memutuskan untuk datang lagi besok. Di luar kawasan candi bisa saya lihat keramaian di jalan-jalan, arak-arakan dan iringan biksu, bikuni, umat, warga sekitar dan turis memenuhi jalan. Namun tidak begitu padat karena iring-iringan saat itu berupa barisan rapi seperti yang pernah saya lihat di liputan-liputan TV.


Malamnya, saya dan teman-teman saya memutuskan untuk mencari penginapan di sekitar candi untuk bermalam. Kami lebih memilih mengunjungi candi pagi besok untuk melihat matahari terbit dari puncak Borobudur. Di jalan saya melihat ada banyak cahaya beterbangan di langit. Satu persatu dari kami menebak-nebak.
"Mungkin itu biksu yang melakukan perjalanan mengambil air suci atau melakukan 9 tingkatan suci Buddha gitu ya, iya, pasti itu." Ujar saya sok tahu dengan yakinnya.
"Emangnya itu disana ada bukit? Ada gunung? Tinggi amat jalan-jalannya. Itu tuh pasti warga atau umat yang keliling bawa obor." Tebak teman saya.
"Pernah denger setan sawah ga? Itu kan bisa muncul pas bulan purnama, itu api-api kayaknya terbang deh, mana ada manusia bisa terbang gitu. Iya kan?" Kata teman saya yang lain, makin ngarang.

Pada akhirnya asumsi dan tebak-tebakan kami itu terpatahkan oleh keterangan warga sekitar. Ternyata itu adalah lampion terbang yang memang menjadi tradisi tiap perayaan Waisak di Candi Borobudur. Hahaha... kami langsung meledak, tertawa dengan kerasnya karena kebodohan kami dalam mengarang cerita tentang lampion terbang tadi. Tapi, serius, pemandangan malam itu adalah salah satu pemandangan langit terindah yang pernah saya lihat. Cahaya dari lampion terbang, disertai bias sinar lampu di dataran di bawahnya, ditambah kesempurnaan bentuk bulan saat itu. Sempurna.

Keesokannya, kami bergegas meninggalkan kamar hotel dan langsung check out pagi-pagi sekali, takut kehilangan momen matahari terbit dari puncak Borobudur. Memasuki kawasan candi, banyak tenda-tenda sudah dibongkar, namun masih banyak dekorasi yang belum dibereskan atau dibongkar. Ada patung Buddha emas raksasa, ada 2 patung Buddha pendamping, ada bunga-bunga persembahan, dan lainnya. Matahari sudah mengintip dari kabut awan. Bagian puncak Borobudur seakan tertutup awan, kabut memang masih menyelimuti sebagian area puncak candi ini. Begitu sampai di puncak, sungguh pemandangan yang tak terlupakan. Saya serasa dilahirkan kembali, begitu damai, begitu menyentuh hati saya. Kemudian saya berdoa sejenak sambil memetik tasbih yang saya bawa untuk berdoa. Sesudahnya, saya dan teman-teman menuju ke bagian bawah candi. Saya berteriak pada teman saya kalau saya melihat beberapa biksu sedang semedi di bawah. Saya langsung menghampiri biksu yang terlihat paling tinggi jabatannya. Saya menunggu sampai Sang Biksu membuka matanya dan bergerak, akhirnya setelah sekian lama, Biksu itu berdiri. Saya datang dan menyatukan tangan, mengucapkan salam umat Buddha, ternyata Biksu ini datang dari Thailand. Kemudian, layaknya pelancong domestik, saya dan teman-teman saya norak, minta foto bareng Sang Biksu.

Segala yang indah saat itu membuat saya berpikir untuk kembali lagi tahun-tahun yang akan datang. Menurut keterangan tenaga kebersihan di area candi, acara semalam berjalan sangat lancar dan hikmat. Bahkan adegan melepaskan lampion ke langit menjadi puncak yang juga diabadikan oleh kru film yang sedang melakukan syuting disana katanya. Ya, sekali lagi, saya belum ngeh itu adalah film Arisan 2.

Sampai akhirnya film itu dirilis, begitu banyak orang di media sosial langsung heboh merencanakan untuk datang ke acara Waisak tahun 2012. Saya akui pelepasan lampion itu memang momen yang mungkin kalau kita terlibat di dalamnya akan jadi momen tak terlupakan, tapi kalau yang datang kesana tujuannya hanya melepas lampion dan sekedar pamer foto di sosial media, apalah makna perayaan Waisak buat mereka?

Tahun 2012, saya akhirnya tidak datang ke Borobudur, kalau tidak salah karena kebetulan ada perayaan hari Purnama besar di Bali. Namun, dari cerita-cerita yang saya dengar, yang datang kesana jauh lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya, sayangnya, karena hujan, pelepasan lampion yang sedianya dimulai sekitar pukul 9 harus ditunda. PELEPASAN LAMPION, sekali lagi, Pelepasan Lampion, bukan prosesi keseluruhan umat Buddha. Sangat bisa ditebak, akan berakhir seperti itu, karena memang yang datang saat itu sebagian besar orang-orang luar kota yang ingin merasakan sensasi Mei dan Tom di film Arisan 2. Good luck aja ya, para korban film!

2013 dibuka dengan pemberitaan film Hollywood yang kabarnya syuting penuh di Indonesia; JAVA HEAT. Adegan akhir di film ini mengambil tempat di Candi Borobudur. Bahkan poster film ini berlatarkan Candi Borobudur, dibintangi aktor muda yang pernah membintangi film Twilight Saga, Kellan Lutz, dan didukung beberapa nama aktor-aktris kenamaan dalam negeri membuat film ini makin banyak dibicarakan. Benar saja, saat rilis, banyak orang yang menonton film ini dan rela antri panjang di bioskop. Adegan akhir film ini menceritakan puteri Sultan yang diculik dibawa ke Candi Borobudur saat perayaan Waisak. Pelepasan lampion pun tidak lupa dijadikan pemanis dalam film ini yang kemudia membuat efek lanjutan dari film ini: KEINGINAN PENONTON UNTUK DATANG KE BOROBUDUR SAAT WAISAK UNTUK IKUT MELEPAS LAMPION. Melepas lampion, bukan melihat atau sekedar mengikuti jalannya upacara Tri Suci Waisak.

Apa yang terjadi di Waisak 2013 di Candi Borobudur?
Inilah inti dari tulisan saya.

Saya memutuskan pergi bersama teman-teman baru yang saya kenal dari media sosial karena kebetulan 'kecemplung' dunia traveling. Kami berangkat dari Jogja kira-kira pukul 10.00 WIB dan sampai disana sekitar pukul 11.30 WIB. Jalan menuju Borobudur sudah .........

(bersambung)

Minggu, 13 Januari 2013

And The Winner Is...

Sorry for the late post,
but I already announced the winner on twitter by mentioning the winner.

Thank you for joining this round, even though many people said that the theme is quite difficult but those 49 photos of Human and Animal proved that we can find the love of human and animal anywhere :) cuz traveling is not only about nature or adventure, but also love.

Dari sekian banyak foto-foto yang masuk, binatang yang paling jadi bintang adalah Burung, Anjing, Kuda, Kerbau, Onta, dan Ikan.

So, who's the winner of this round?
Nama : Noni Khairani
blog : http://nonikhairani.wordpress.com/
twitter : @nyonyasepatu

Bocah dan Kerbaunya

Dari 49 foto yang berpartisipasi, ada beberapa yang menjadi favorit saya dan teman-teman peserta lainnya, nah, ini TOP 3 yang jadi favorit saya karena saya anggap paling bisa merepresentasikan hubungan manusia dan binatang, kasih sayang serta sarat makna.

(well, walaupun pemenangnya tetep 1, tapi biar yang lain bisa tahu mana sih foto lain yang juga jadi favorit saya di ronde ini, selain foto yang saya post sebagai contoh ronde ini tentunya :P LOL
Here are the TOP 3 :

Selamat buat Si Nyonya Sepatu a.k.a Noni Khairani yang sukses merebut hati saya dengan 'Bocah dan Kerbaunya' semoga ronde-11 lebih seru dan lebih rame!

Selasa, 01 Januari 2013

Turnamen Foto Perjalanan: RONDE 10

Welcome to the 10th round!


Traveling, wherever it is, will always has such a different memory; sweet, sad, happy, funny, annoying, messed up, etc. And of course we certainly find so many things out there.

Setiap tempat memiliki keunikannya masing-masing, lokasi, budaya, adat dan tradisi, orang-orang lokal, pesona alam (flora), dan pastinya hewan (fauna) khas. Well, sederhananya, dalam perjalanan, kita mungkin menjumpai bentuk hubungan manusia dengan lingkungannya, contohnya hewan. Menangkap momen manusia dengan binatang menurut saya bisa jadi tema yang unik. So I chose 'DIA DAN BINATANG' (BINATANG) as the theme of this round.

Kalian bisa mengikutsertakan foto binatang khas suatu daerah, kegiatan orang lokal yang berhubungan dengan binatang, atau apapun itu. Tidak harus binatang khas suatu daerah atau negara, yang penting menggambarkan hubungan manusia dengan binatang.

Ayo, hiasi Turnamen Foto Perjalanan ronde-10 dengan cerita tentang hubungan manusia dan binatang dari berbagai belahan dunia melalui karyamu :)



ATURANNYA
Submisi : 3 Januari – 10 Januari 2013
Foto harus merupakan hasil jepretan alias karya kamu sendiri.

Host foto 'Dia dan Binatang'-mu di situsmu sendiri.
Web, blog, Flickr, Picasa, Photobucket, dsb terserah.
 
Submit foto pada kolom comment artikel ini dengan format berikut:
  • Nama/nama blog (nama twitter bila ada)
  • Link blog
  • Judul/keterangan foto (max 1 paragraf)
  • Link foto (ukuran foto sekitar 600 px, jangan terlalu besar)
  • Ada kemungkinan foto yang kamu kirim akan di-re-host di web tuan rumah. Terutama kalau terlalu besar atau bermasalah.
  • Submisi lebih cepat lebih baik, sehingga fotomu bisa tertampil seatas mungkin, hehe.
  • Foto yang tidak patut tidak akan diupload di sini. Kebijaksanaan tuan rumah (misal: mengandung kebencian SARA, nyeleneh, menghina pihak lain).
  • Foto tidak diperkenankan dalam bentuk kolase.
Pengumuman pemenang: 2-3 hari setelah batas submisi.



 Mengapa mengikuti Turnamen Foto Perjalanan? 
  • Ajang sharing foto. Bersama, para travel blogger Indonesia membuat album-album perjalanan yang indah. Yang tersebar dalam ronde-ronde turnamen ini. Untuk dinikmati para pencinta perjalanan lainnya.
  • Kesempatan jadi pemenang. Pemenang tiap ronde menjadi tuan rumah ronde berikutnya. Plus, blog dan temamu (dengan link ybs) akan tercantum dalam daftar turnamen yang dimuat di setiap ronde yang mendatang. Not a bad publication.

  Siapa yang bisa ikut? 
  • (Travel) blogger – Tak terbatas pada travel blogger profesional, blogger random yang suka perjalanan juga boleh ikut.
  • Setiap blog hanya boleh mengirimkan 1 foto. Misal DuaRansel yang terdiri dari Ryan dan Dina (2 orang) hanya boleh mengirim 1 foto total.
  • Pemenang berkewajiban menyelenggarakan ronde berikutnya di (travel) blog pribadinya, dalam kurun 1 minggu. Dengan demikian, roda turnamen tetap berputar!
  • Panduan bagi tuan rumah baru akan diinformasikan pada pengumuman pemenang. Jika pemenang tidak sanggup menjadi tuan rumah baru, pemenang lain akan ditunjuk.

 Nggak punya blog tapi ingin ikutan? 
  • Oke deh, ga apa-apa, kirim sini fotomu. Tapi partisipasimu hanya sebatas penyumbang foto saja. Kamu nggak bisa menang karena kamu nggak bisa jadi tuan rumah ronde berikutnya.
  • Eh tapi, kenapa nggak bikin travel blog baru aja sekalian? WordPress, tumblr, dan blogspot gampang kok, pakainya. Jangan pake multiply ya, karena multiply akan segera gulung kasur.

  Hak dan kewajiban tuan rumah: 
  • Menyelenggarakan ronde Turnamen Foto Perjalanan di blog-nya
  • Memilih tema
  • Melalui social media, mengajak para blogger lain untuk berpartisipasi
  • Mengupload foto-foto yang masuk
  • Memilih pemenang (boleh dengan alasan apapun)
  • Menginformasikan pemenang baru apa yang perlu mereka lakukan (panduan akan disediakan)

DAFTAR TURNAMEN FOTO PERJALANAN
10. Dia dan Binatang - Made Tozan Mimba
11. KAMU!

Pendiri dan koordinator Turnamen Foto Perjalanan: Dina DuaRansel.com
email : dina@duaransel.com
twitter :
@duaransel
facebook :
duaransel
Pertanyaan seputar penyelenggaraan dsb? Hubungi Dina . 
Untuk menilik status terbaru beserta FAQ Turnamen Foto Perjalanan, silahkan cek:



Dan jangan lupa kirimkan fotomu paling lambat tanggal 10 Januari 2013!

'Dia & Binatang'
Teman di Usia Senja. Odah (Nenek dalam bahasa Bali) Gading bersama anjing kesayangannya. "Usia senja adalah saat dimana kita mulai merasa kesepian, tidak ada teman, anak-cucu tidak selalu bisa hadir menemani, hanya anjing ini yang menjadi sahabat baik saya."- Odah Gading

________________________________________

1. Nama : Cumi MzToro
Blog : www.cumilebay.com
Twitter: @Cumi_MzToro

Congkak nya Kerbau Bule
Di Tana Toraja Kerbau melambangkan sebuah kemakmuran dan kemapanan. Setiap pesta kematian selalu kerbau yang jadi ukuran, seberapa banyak kerbau yg akan di korbankan. Dan kerbau bule di foto ini terlihat sangat congkak saat diajak foto hehehe. Dia tau kalo dia berharga.

2. Nama: Antho Riyanto
Blog: http://kucingbloon.wordpress.com

Berenang dalam 'Cendol'
Menyempatkan diri berenang bersama ubur-ubur tak menyengat yang hanya ada di 2 tempat di dunia yang salah satunya di Kakaban, Indonesia, teman saya langsung meminta saya mengabadikan posenya bersama ubur-ubur tersebut. Tetapi, saya sangat suka dengan teman traveling ini karena tak seperti kebanyakan orang yang berfoto bersama ubur-ubur, dia tidak memegang satupun ubur-ubur! Be a responsible traveler :)


3. Nama: Dan Sapar
Blog: www.dansapar.com
Twitter: @mencecahbumi

Say Cheese
Di Bali Safari & Marine Park, pengunjung bisa berinteraksi dengan binatang-binatang secara langsung. Seperti halnya dua orang wisatawan cilik yang sangat gembira bisa berfoto bareng dengan burung yang cantik. Wisatawan cilik nan lucu ini saya foto ketika saya lagi mengantri untuk berfoto dengan burung. Selain bisa foto bareng satwa ada keistimewaan lain di tempat ini yaitu pertunjukan kolosal Bali Agung yang melibatkan binatang-binatang!



4. Nama: Qwunuz
Blog: http://qwunuz.tumblr.com/
Twitter: @Qwu_nuz

Aku dan Kamu Berselimut Bebu
Deskripsi: Padang pasir Bromo. Siapa yang tak kenal tempat ini. Bromo yang tersohor. Diantara hiruk pikuk pengunjung. Terseliplah panorama yang menggambarkan kebersamaan sang tuan dengan kudanya berselimutkan debu. Aku dan Kamu suatu kesatuan dalam bingkai keseharian dari ganasnya pasir Bromo dikala matahari kian bertahta. 



5. Nama: DianRuzz
Blog: http://awardeean.wordpress.com/
Twitter: @awardeean

Jaran Jenggo
kata Jaran berasal dari Bahasa Jawa yang berarti Kuda. Jaran Jenggo adalah sebutan untuk kuda yang bisa (beratraksi) menari. Jaran Jenggo ini biasa ditampilkan sebagai bagian dari acara Pengantin Sunat di daerah Tuban, Jawa Timur. Anak laki-laki yang dikhitan mengenakan baju layaknya pengantin Jawa dan didudukkan di punggung si Jaran Jenggo kemudian diarak keliling kampung. Sepanjang diarak keliling kampung, di Jaran Jenggo dan pawangnya selalu menari mengikuti musik.


6. Nama: Shella Hudaya
Blog: http://medischfun.wordpress.com/
Twitter: @shellahudaya

 'Menjerat' Kupu-Kupu di Phuket Butterfly Garden
Memasuki Phuket Butterfly Garden, kami dibekali "makanan kupu-kupu" dengan harapan bisa membuat mereka hinggap menghampiri kita. Sementara "umpan" saya tak membuahkan hasil, sahabat saya beruntung "menjerat" seekor kupu-kupu coklat yang cantik. Buru-burulah saya mengambil kamera, dan benar saja, begitu foto diambil, kupu-kupu yang cantik itu selesai mencicipi makanannya. Bye butterfly...Kunjungan singkatmu berhasil mengukir senyum di wajah sahabatku...

7. Nama: Uconk
Blog: uconk.com
Twitter: @uconk

Sandro dan Tarantula
Bagiku, hewan berkaki delapan ini layak untuk ditakuti dan sebaiknya jaga jarak nggak deket-deket. Lihat saja dari penampilannya, hitam berbulu, memiliki dua taring untuk menggigit dan tentu saja berbisa.
Tentu saja itu bukan kamus hariannya si Sandro. Setelah kedua taringnya di potong, Tarantula malah jadi kawan mainnya bersama teman sebayanya di Lewu Napoi, Sungai Miri, Kahayan Hulu Utara, Kalimantan Tengah. Anak-anak ini sudah biasa mencari sendiri Tarantula dari liangnya di tanah, bermain dan menjadikannya camilan favorit diakhir permainannya.. hehehhe

8. Nama: Fanny Fristhika Nila
Blog: http://dcatqueen.blogspot.com
Twitter: f4nf4n

Bagaikan Keluarga
Seandainya saja kucing bisa dimasukkan ke Kartu Keluarga, mungkin nama Maxy udah ada di Kartu Keluarga kami. Bagaikan 1 keluarga, kami benar-benar tak terpisahkan. Even ketika acara gunting rambut 40 hari-an bayi kami, Maxy, tetap ikutan hadir, dan berfoto bersama. Love her so much ;)


9. Nama: Ari Murdiyanto
Blog: http://buzzerbeezz.wordpress.com
Twitter: @buzzerbeezz

Kasih Sayang Seorang Mahout
Inilah rutinitas seorang mahout di Conservation Response Unit (CRU) Sampoiniet, Aceh Jaya. Setiap pagi dan sore sang pawang gajah ini memandikan gajah yang dilatihnya. Pagi itu saya beruntung bisa menyaksikan prosesi pemandian gajah. Aziz, nama gajah di atas, tampak patuh dan sangat menikmati dimandikan oleh mahout-nya. Dan sang mahout, dengan senang hati dan ikhlas, memandikan Aziz sampai bersih. Kasih sayang mahout terhadap gajahnya memang tiada dua.


10. Nama: Tantri Swastika
Blog: www.timewastermachine.blogspot.com
Twitter: @tantriswstka

Granny and Dogy
Saat menunggu seorang teman ke toilet di stasiun Leiden Centraal, aku sempat mengabadikan nenek dan anjingnya yan setia menemani. Nenek tersebut dengan sibuknya membeli tiket namun si anjing tetap santai menunggu dan malah bertatapan denganku. Di Belanda memang banyak orang yang kemana-mana membawa anjing peliharaannya, bahkan saat bersepeda sekalipun. Hubungan yang romantis selayaknya seseorang dengan kekasihnya.


11. Nama: Rama Kristian
Blog: The Weekender (http://traiveler.blogspot.com)
Twitter: @ramakristian
Mau Coba?
Dipijat oleh gadis cantik atau pemuda ganteng pasti menyenangkan, tapi bagaimana kalo dipijat oleh gajah? Ini pengalaman teman saya, Tatha dipijat oleh gajah di Koh Phangan, Thailand. Geli? Enak? Silakan coba!


12. Nama: Agus Kusmuljadi (Eating and moving)
Blog: http://eatingandmoving.tumblr.com/
Twitter: @sputnik18

Cockfight (Sabung Ayam)
We were just driving around Toraja area when we saw a group of crowd just by the sides of the street. As we were approaching, the men sighed with relief and shouted…”Just tourist! Not the police, let the fight begins!”. You see, these kind of entertainment usually involves changing hands of cash and gambling is illegal. We joined the crowd and saw the intense fight, and like how all of cockfighting fights, I’m afraid to report that there was a winner and also a casualty by the end of the fight.


13. Nama : Halim Santoso
Blog : www.jejakbocahilang.wordpress.com
Twitter : @halim_san

Ini Tukik...
Ekspresi kakak beradik yang terlihat senang saat berhasil memegang tukik penyu sisik di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu sambil tersenyum melihat arah bidik kamera ayahnya. Kepulauan Seribu merupakan liburan keluarga pertama mereka di tengah kesibukan pekerjaan orang tuanya di sebuah kota bernama Jakarta...

14. Nama: Adam dan Susan
Blog: http://www.pergidulu.com/blog/
Twitter: @pergidulu

Berteman dengan Si Kucing Raksasa
Di Kanchanaburi, Thailand, ada sebuah Tiger Temple yang isinya beratus-ratus harimau yang diasuh oleh para bhiksu. Di sana parah harimau hidup dengan bebas, tidak dikurung dalam kandang. Para pengunjung bisa bebas mangambil foto. Foto ini diambil saat harimau sedang bermain dengan sang bhiksu sahabatnya.

15. Nama : Farli Sukanto
Blog : asengsblog.blogspot.com
Twitter : @farlisukanto

Mamak Beruang
Seorang ibu Suku Talang Mamak mengasuh seekor anak beruang yang ditinggalkan induknya di hutan. Suku Talang Mamak tinggal di tengah rimba Bukit Tiga Puluh Riau. Aneka satwa liar memang sahabatnya. Begitu juga dengan Si Ibu yang sudah menyayangi Si Beruang layaknya anak, lebih dari sekedar sahabat. Mungkin memang begitu adanya, kasih sayang tidak melihat rupa, ia hanya perlu dibagi dan dirasa.


16. Nama : Nuri Arunbiarti
Blog : http://insidemonochrome.blogspot.com/
Twitter : @nurinuriii

Jangan Takut, Mereka Tidak Mengigit.
Saya dan keluarga kakak tinggal di kota yang berbeda. Saat saya mengunjungi mereka di Surabaya, mereka mendadak mengajak saya ke suatu kebun binatang di Malang bersama keponakan pertama saya yang saat itu usianya belum genap setahun. Sepupu saya menggendong keponakan saya bersama beberapa macam burung di tangannya. Dan saya suka ekspresi mereka berdua saat itu.


17. Nama : Daryanto
Blog : http://dari-anto.blogspot.com/
Twitter : @dari_anto

Caterpillar Boy
Caterpillar Boy alias Bocah Ulat Bulu- nama yang disebut oleh teman saya ketika melihat foto ini. Foto diambil saat berkunjung ke salah satu air terjun di daerah Bogor. Menemukan ulat bulu bukan hal yang lazim di kehidupan kota. Bukannya khawatir dengan bulu-bulu tebal di sekujur badan ulat, malah 'bercengkrama' dengan temuannya. Oh come on, ulat bulu juga makhluk hidup yang Tuhan ciptakan seperti halnya kita, kan?


18. Nama: Beby
Blog: www.jinjinger.com
Twitter: @beby_be

Creature and Nature.
Every creature has equal rights to enjoy and admire the nature.


19. Farchan Noor Rachman
Blog: efenerr.wordpress.com
Twitter: @efenerr

Playing
Anak-anak dan warga di Bada, Poso, Sulawesi Tengah mengawali pagi dengan bermain-main dengan sejenis Tupai liar yang masuk banyak berkeliaran di desa. Maklum Bada adalah sebuah kawasan yang ada di dalam Taman Nasional Lore Lindu.


20. Nama: Olive Bendon
Blog: www.obendon.wordpress.com
Twitter: @oli3ve

Kiss Me
Bagi masyarakat Toraja, kerbau adalah hewan yang memegang peranan penting dalam setiap upcara rambu solo' (= upacara kedukaan/kematian) atau rambu tuka' (=upacara syukuran). Harga seekor kerbau bisa seharga mobil keluaran terbaru tergantung jenisnya, contoh si Lotong Boko' yang bisa diajak bercanda di Malakiri ini meski ditawar 500juta tak dilepas oleh pemiliknya. Hewan langka!


21. Nama: Suarma
Blog: http://ungujingga.tumblr.com/
Twitter: @hanyasuarma

Berbagi, Bersinergi!
Kucing merupakan salah satu hewan yang hidup bebas di Kota Istanbul. Mereka bisa ditemukan di setiap sudut kota, termasuk di salah satu cafe di atas bukit di daerah Eyup ini. Mereka berinteraksi dengan manusia, baik dalam bentuk manusia memberi makan ataupun belaian. Keduanya bahagia, manusia bahagia bisa bercengkrama dengan kucing tanpa perlu memiliki mereka di rumah, kucingpun bahagia karena mendapatkan belaian hangat manusia. Bagiku ini adalah damai, sinergi.


22. Nama : Anti Siladja
Blog : http://antisiladja.tumblr.com/
Twitter : @Antimbon

Dia Bersahabat, Nak!
Foto ini diambil di kawasan objek wisata Pura Ulun, Danu Beratan, Bali. Di tempat tersebut ada beberapa jenis hewan yang dapat disewa untuk difoto bersama dengan para pengunjung salah satunya ular, dan dalam foto ini sang pawang ular terlihat menunjukan kepada seorang anak kalau ular yang dapat disewa untuk berfoto adalah hewan yang cukup bersahabat.


23. Nama : Jalan2Liburan
Blog : www.jalan2liburan.com
Twitter : @jalan2liburan

Unta & Padang Pasir
Tuhan menciptakan unta bukan tanpa maksud. Binatang yang satu ini sangat diandalkan mereka yang tinggal di padang pasir untuk membantu kehidupan sehari-hari. 
Berada di atas punuk unta saat desert safari di Jaisalmer,India sebenarnya inilah pertama kali saya berinteraksi langsung dengan unta, dengan setia ia berjalan mengikuti perintah penunggangnya. 


24. Nama: Mindy
Blog: http://mindyinbayern.blogspot.com/
Twitter: @mindoel

Catch of The Day
Mancing itu ga gw banget tapi waktu berlibur di los Llanos, dataran rendah di Venezuela, ada kesempatan untuk nyobain mancing ikan piranha. Tanpa ragu² lagi, langsung hyiiukkksss...ngikut. Lumayan ya bok dapetnya? :)


25. Nama: Husni Mubarak Zainal
Blog:  http://justhityou.tumblr.com/
Twitter: @justHityou

Kissing from Stranger
Tertulislah suatu waktu, saya berkunjung ke sebuah penangkaran Jerapah Rothschild di pinggiran kota Nairobi - Republik Kenya. Bangunan melingkar yang dikelilingi hutan mungil dan dihuni beberapa ekor jerapah. Salah satunya adalah Ibra, si kecil yang meiliki rasa ingin tahu yang besar tiba-tiba mencium saya tepat di mulut saat saya mendekat dan menyodorkan makanan.



26. rcdpandjaitan
Blog: http://rcdp.multiply.com/
Twitter: @si_rcdp

Tak Gendong Kemana-Mana
doglover Lamhot said: I will carry my beautiful black dog everywhere I go :D


27. Nama: Mentari Meida
Blog: http://perempuanbulanmei.blogspot.com
Twitter: @mentarimeida


Dipatok Merak
Foto ini diambil di Museum Antonio Blanco, Ubud. Museum Antonio Blanco bisa jadi tempat tujuan wisata yang menyenangkan. Selain bisa melihat koleksi lukisan, kita juga bisa menyaksikan begitu banyak koleksi burung-burung yang indah, bisa berinteraksi secara langsung, karena burung-burung tersebut tidak dimasukkan ke dalam sangkar. Salah satunya si merak hijau ini yang dibiarkan bebas berkeliaran di taman. Tapi nasib sial ditimpa salah satu teman, saat keluar dari toilet ia malah dihadang si merak yang sedang marah. Meski sudah berusaha mengelak, tapi sang merak berhasil mematuk pahanya hingga muncul lebam biru sebagai "oleh-oleh" yang gak hilang selama 3 hari.


28. Nama: DuaRansel
Blog: http://www.duaransel.com
Twitter: @DuaRansel

I Love You Monkey
Mas ini bisa bahasa monyet. Suatu hari nanti, aku ingin bisa bercengkerama dengan monyet seakrab mas ini :)
Lokasi: Lopburi, Thailand


29. Nama: Yoesrianto Tahir
Blog: http://yoesrianto.blogspot.com
Twitter: @yoesrianto


Unta di Lamongan
Kalau ada yang pernah ke bali dan ketemu unta mungkin tidak heran. foto unta di bali sudah banyak beredar. Tapi ketika jalan-jalan ke lamongan beberapa bulan lalu, tepatnya di WBL (Wisata bahari Lamongan) http://wisatabaharilamongan.com/ dan ketemu dengan kawanan onta ini akan heran, senang, dan terkejut. betapa tidak hewan yang sehari-hari kita liat di TV dan aslinya adanya di daerah gurun timur tengah justru ada disini di Kota Lamongan, sekitar 1 jam dengna kendaraan dari kota Surabaya. unta ini bisa dinikmati dengan 25 ribu rupiah per orang/anak untuk sekedar berjalan di sekeliling pantainya dan berasa seperti raja arab :) saya sendiri cuma tertarik untuk memotretnya..


30. Nama: Acen Trisusanto
Blog: http://pecandujalanjalan.tumblr.com / http://jalanpendaki.blogspot.com
Twitter: @acentris

Tarzan Lautan
Foto ini diambil di Karimunjawa tepatnya di perairan laut dekat Pulau Tengah. Sebagai seorang yang lebih suka berada di gunung yang tinggi, gelapnya laut yang cukup dalam terkadang membuat saya bahkan merasa takut untuk menyelam. Tetapi, daya pikat ikan-ikan yang terlihat dari permukaan sungguh membuat saya ingin bergumul bersama mereka. Pada akhirnya, seperti gambar di atas, saya berhasil memberanikan diri untuk bercerita bersama ikan-ikan dan malah menjadi pecinta lautan.


31. Nama : Inggrid Hayasidarta
Blog : http://inggrid-koe.blogspot.com/
Twitter : @inggridkoe

My Hands for Wishing
Teriknya siang tak mengalahkan semangatku untuk mengabadikan si kucing dan dia. Ia membisikan kata-kata indah. Dan tak lupa berdoa memejamkan mata, ia seakan membagikan harapan bagi semua makhluk, aku, dia, dan dirinya, yang mungkin telah kehilangan harap dan cinta.


32. Nama : ramdhan
Blog : http://ramdanduchiha.blogspot.com
Twitter : @mutssu

Chasing The Manta
berburu manta di perairan taman nasional komoda ga segampang kelihatannya..kita harus bersabar dan jeli melihat jika sang manta yang anggun ini muncul..


33. Nama: Wira Nurmansyah
Blog: http://wiranurmansyah.com
Twitter: @wiranurmansyah

Cendrawasih Merah
Cendrawasih merah yang saya temukan di Pulau Gam, Raja Ampat. Cendrawasih sering disebut “Bird of paradise” karena bentuk, warna, dan suaranya yang sungguh aduhai.


34. Nama : Nur Azizah Eka Wardhani
Blog : www.noerazhka.com
Twitter : @noerazhka

Senyum Seorang Joki...
Sarangan, 4 Desember 2005 ..
Saya berjumpa dengannya, Pak Slamet, seorang pelatih kuda tunggangan di kawasan wisata Telaga Sarangan, Magetan, Jawa Timur. Beliau banyak bercerita tentang suka duka mencari nafkah bersama Rocky, nama kuda tunggangan miliknya. Hawa dingin dan banyaknya saingan, tidak membuat Pak Slamet menyerah. Obrolan antara saya dengannya pun berakhir ketika gerimis mulai merintik di lereng Gunung Lawu itu. Pak Slamet menghadiahi saya sebuah senyum tulus, sementara Rocky tetap cool, meski kamera saya berusaha mengabadikannya ..


35. Nama : Maya Indah 
Blog : http://chiemay82.wordpress.com/
Twitter : @chiemay_acc

Berlawanan
Momen foto di atas saya abadikan ketika mengunjungi Taman Burung Bali Bird Park. Kedua burung kakaktua tersebut tidak diletakkan di dalam sangkar melainkan di luar sangkar karena mereka biasanya dapat dipasangkan dengan pengunjung yang ingin berpose dengan mereka. Saya tertarik untuk mengabadikannya karena secara kebetulan, kedua burung kakatua tersebut memiliki warna bulu yang berlawanan dengan posisi berdiri yang berlawanan pula. Seperti hidup.. punya dua sisi yang berlawanan…..


36. Nama: Helenamantra
Blog: http://helenamantra.blogspot.com/ 
Twitter: @helenamantra


Sambutan Selamat Datang di Togean
"Jika beruntung, kamu dapat melihat lumba-lumba di Togean." Oh YES, we were so lucky! Belum lama kapal berlabuh dari Ampana ke Wakai, kami berlari ke depan kapal untuk melihat kumpulan lumba-lumba ini berenang dan melompat di sekitar kapal. 1..2..3..4..5..lebih dari 20 ekor lumba-lumba! Mereka bagaikan sambutan selamat datang di Taman Nasional Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah. Oh..heaven is real!


37. Nama : Metharia Saputri
Blog : http://justmerisa.blogspot.com/
Twitter: @_metharia_

Kuda, Teman Mencari Rezeki
Foto ini sudah cukup lama sekali, diambil sekitar tahun 2008 saat piknik ke pantai Batakan bersama teman-teman kampus. Di pantai ini banyak anak-anak yang menawarkan jasa menunggangi kudanya. Sayangnya saat itu saya tidak berminat naik kuda, jadi saya pun tak tertarik menanyakan berapa ongkos yang harus dikeluarkan bila ingin menaiki kuda tersebut. Anak dan kuda ini akan membawa Anda berkeliling disekitar pantai. Selama Anda menaiki kuda, anak ini akan menggiring kuda tersebut sambil berjalan.


38. Nama: Fahmi
Blog: http://catperku.info
Twitter: @catperku

Dan Saling Membantu Itu Menyenangkan
Kalau monyet saja terlihat senang ketika saling membantu satu sama lain, seharusnya kita manusia bisa lebih baik dong? Monyet - monyet lucu ini bisa ditemui di sepanjang tepi jalan Pancasari, setelah danau beratan, Bedugul


39. Nama: Anisa Sekarningrum
Blog: http://anisasn.tumblr.com/
Twitter: @anisaskrngrm 

Binatang Terimut di Dunia
Tyas (wanita dalam foto ini) dengan beraninya memegang ular kuning itu. Tidak seperti kebanyakan orang yang takut pada ular, wanita ini justru menganggap ular adalah binatang terimut di dunia. "Ular itu lucu, kulitnya juga nyaman sekali untuk dipegang. Aku mau bawa pulang satu!" ujar Tyas dengan wajah sumringah.


40. Nama : Noni Khairani
blog : http://nonikhairani.wordpress.com/
twitter : @nyonyasepatu

Bocah dan Kerbaunya
Gadis kecil ini selalu saya temukan setiap kali berkunjung ke Pulau Samosir Danau Toba. Saya lupa namanya tetapi setiap kali pulang sekolah tugasnya adalah ngangon kerbau-kerbaunya bersama beberapa anak-anak lain. Cita-citanya nih adalah menjadi pemain sinetron.

Di Samosir hampir setiap penduduk memiliki kerbau karena berguna untuk membantu mereka membajak sawah. Pemandangan seperti ini gampang sekali di temukan hampir di setiap jengkal pulau kecil itu. Terkadang masih menggunakan seragam sekolah mereka bermain sekaligus bekerja dengan kerbaunya.


41. Nama : Moch. Rival Purnama
Blog : http://valfact.tumblr.com/
Twitter : @rivalfact

Finding Nemo
Siapa yg tidak senang berfoto bareng artis hollywood ini, si ikan badut ini memang menjadi primadona dsetiap lautan, dan saya pun tdk pernah bosan mengabadikan mahkluk indah ini..



42. Nama : Ipung
Blog : http://lembaranpung.wordpress.com/
Twitter: @tempekripik

'Menipedi' Ekstrem
Seorang pawang kuda mempertunjukkan keahliannya dalam kirab festival topeng nusantara di Cirebon.

 43. Nama: DebbZie Leksono
Blog: http://debbzie.com
Twitter: @twitdebbzie


Camel Station
Hamid adalah seorang anak yang menjadi pawang unta. Setiap hari dia menyewakan unta kesayangan untuk membantu turis mendaki gunung Sinai, Mesir. Si unta kelihatannya enjoy aja, malahan memberikan senyum terbaik pada saat saya foto. Cheers !


44. Nama : Indra Ramadhan
Blog : http://nerd-foodie-traveler.blogspot.com/
Twitter : @indramadhan


Menikmati Sore Bersama Kawanan Merpati 
Menjelang sore hari di sekitar Chiang Mai Night Bazaar ( Tha Pae Gate ), sekawanan burung merpati sedang asyik mengerubungi seorang wanita yang sedang duduk di pinggiran taman air sambil menebarkan makanan untuk burung - burung merpati tersebut. Wanita itu tampaknya tidak khawatir kalau2 burung - burung merpati tersebut menjatuhkan kotoran di dekatnya hehehe.


45. Nama : Gita Galantari
Blog : http://goodgiga.wordpress.com/
Twitter : @ggalantari

Rico Sang Selebriti
Rico adalah satu-satunya Jerapah di kebun binatang Ragunan Jakarta Selatan. Di kebun binatang Ragunan, pengunjung dapat berfoto bersama dan berada sangat dekat dengan Rico. Pengunjung ramai-ramai mengambil gambar dan berfoto bersama Rico. Keramaian yang akan kembali jadi kesunyian bagi Rico saat kebun binatang ini tutup di sore hari.


46. Nama : Aditya Wardhana
Blog : http://aditgoshgosh.wordpress.com/

Cinta Sejati Sepasang Merpati
Kapan kita bagai mereka, Terbang lepas bebas....Lepas bebas ke ujung dunia, pikir merpati di dalam kandang. 




47. Nama : Febry Fawzi
Blog: http://blogtotrip.wordpress.com
Twitter: @febryfawzi 

Partner Hidup
Mereka bekerja sama untuk mengumpulkan pundi-pundi uang. Mereka pun membantu para pelancong yang datang untuk menikmati keindahan alam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
 



48. Nama: Diest Nanda
Blog: http://diestnanda.blogspot.com/
Twitter: @diestnanda

My Bodyguards
Cowok ini adalah pacarku. Pitbul ini adalah anjingnya yang bernama MR.BILLY. Kami semua keluarga :D Ini adalah foto yang aku ambil saat aku pergi ke pantai bersama mereka (tepatnya di Pantai Mertasari, Sanur-Bali. Tidak terlihat seperti pantai, tapi ini adalah pemandangan di Pantai Mertasari. Destinasi yang biasa dijadikan lokasi lomba layang-layang di Bali, lokasi foto prewed, dll.) Kegiatan ini kami lakukan hampir setiap pagi. Mereka adalah bodyguard pribadiku :)
 49. Nama : Dian Pratiwi
Blog : dianpande.tumblr.com
Twitter : @dianpande

Koro dan Pemiliknya
Koro (nama anjing dalam foto) diadopsi 2 tahun lalu. Tadinya perempuan dalam foto tidak menyukainya. Namun saat Koro sakit dan hampir mati, semua berubah. Si pemilik menangis dan tak mau Koro mati, sekarang si pemilik merawat Koro sepenuh hati, mereka berdua selalu bersama dalam suka maupun duka.